Pengertian Sanad, Matan dan Rawi Hadits Nabi Muhammad - Openulis. Topik: al-Hadits Fiqh Islam Sirah. Share your love Hadits tersusun dari dua bagian penting, yakni sanad dan matan. Keduanya terkait status sebuah hadist apakah shahih dapat diamalkan, hasan, dhaif atau palsu.
Hadits shahih merupakan hasil dari penilaian yang ketat terhadap kualitas sanad dan matan hadits oleh para ahli hadits pada masa itu. Penilaian keabsahan hadits shahih didasarkan pada beberapa faktor, antara lain: Sanad (rantai perawi): Para ahli hadits mengkaji keabsahan sanad hadits hingga ke tingkat perawi terakhir. Dalam hal ini, mereka
Sanad hadis menampilkan rantai periwayatan, yaitu nama dan status para perawi hadis mulai dari Nabi Muhammad SAW hingga para penulis buku hadis. Dalam hal ini, sanad menjadi kunci penting dalam mengevaluasi keaslian hadis serta kebenaran dan kevalidan kandungannya.
1. Pengertian Sanad Hadits. Dari segi bahasa, sanad artinya yang menjadi sandaran, tempat bersandar, arti yang lain sesuatu yang dapat dipegangi atau dipercaya. Dalam istilah ilmu hadis sanad ialah rangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan satu hadis atau sunnah sampai pada Nabi Saw.Dalam bidang ilmu hadits, sanad itu merupakan neraca untuk menimbang sahih atau tidaknya suatu hadis. Andaikata salah seorang dalam sanad-sanad itu ada yang fasik atau yang tertuduh dusta, maka daiflah hadis itu, hingga tidak dapat dijadikan hujah untuk menetapkan suatu hukum. Matan (Matnul) Hadis. Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadits. Dikutip dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi, secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. einXZrt.